Selasa, 02 April 2013

dilema petani bata bolong

Pada zamannya dan awal di perkenalkan bata bolong ke ranah masyarakt. tidak di pungkiri keuntungan bagi para pembuat bata bolong sangatlah menggiurkan, dengan modal awal 5 sampai 7 juta perbulan. keuntungan yang di dapat dapat mencapai 50% bahkan 60%.
namun seiring waktu dan banyaknya pemain pemain di bisnis bata bolong, petani mulai terpuruk. keuntungan pun merosot drastis tinggal 10%.

ada apa dengan bata bolong ?

pemain pemain bermodal besar selalu menghantui petani bata bolong. agen agen nakalpun bertebaran baknya jamur tiram yang membusuk di pasaran. dan menjamurnya petani petani bata bolong yang nekat menurunkan harga seenaknya saja.

kapan petani bata bolong bisa mendapat keuntungan yang setimpal dengan kerjanya.?

kelompok - kelompok tani sudah di usahakan untuk mendongkrak harga agar stabil. namun semua itu sia -sia. mungkin hanya dengan perhatian pemerintah untuk membangun koprasi di sektor sektor tersebut agar petani makmur. namun kesadaran petani dan pola pikir merka terkadang tidak seiring dengan kenyataan, dan lambat laun petani petani bata bolong akan menutup usahanya.

hukum alampun akan segera berlaku.
yang kuat akan bertahan, dan yang lemah akan tersingkirkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mohon Tinggalkan Komentar